Pertama, pasangan yang baru menikah di bawah satu tahun, tapi tidak kunjung hamil dan tidak memiliki tanda-tanda gangguan kesuburan. Bagi mereka, program hamil alami dapat dilakukan dengan cara berhubungan seksual teratur dua sampai tiga hari sekali, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga teratur.
Kedua, pasangan yang usia istrinya sudah lebih dari 35 tahun dan haidnya tidak teratur atau jarang, mengalami rasa nyeri berat saat haid, dan usia pernikahannya sudah lebih dari satu tahun tapi tidak kunjung hamil. Untuk pasangan ini, maka diharapkan segera mengunjungi dokter kandungan untuk melakukan berbagai tes atau skrining kesehatan. Harapannya, calon ibu dapat mendeteksi kesehatan dan mencegah berbagai kemungkinan risiko di kemudian hari.
Program akupunktur
Jika pasangan sudah menjalani program hamil alami tapi tidak kunjung hamil, maka pilihan program kehamilan lainnya yang dapat dilakukan adalah inseminasi (intrauterine insemination) dan bayi tabung. Selain itu, selama menjalani tahapan promil, pasangan dapat melakukan program akupunktur promil untuk mendukung prosesnya.
Spesialis akupunktur Bamed, Athia Asparini mengatakan salah satu upaya yang dapat mendukung promil yaitu dengan akupunktur. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengintegrasikan akupunktur dengan kedokteran konvensional, yang dikenal dengan akupunktur medik. “Dengan perkembangan teknologi, penelitian tentang akupunktur dan program hamil pun semakin banyak dan terbukti efektif,” ujar Athia.
Dia menjelaskan bahwa teknik akupunktur yang dapat digunakan, mulai dari penusukan manual (hanya jarum), penambahan elektrostimulator (dikenal dengan elektropunktur), atau dengan low level laser therapy pada titik akupunktur yang disebut laserpunktur. Akupunktur pun bisa berperan tidak hanya dalam program hamil alami, tetapi juga bisa meningkatkan keberhasilan pada program inseminasi ataupun bayi tabung.
Athia menjelaskan sejumlah manfaat akupunktur dalam promil, yaitu dapat meningkatkan mikrosirkulasi darah, pembuluh darah, persarafan pada organ reproduksi. Secara sentral, akupunktur bekerja dalam keseimbangan hormon reproduksi baik wanita dan pria. Kemudian, akupunktur mengurangi stres dan kecemasan yang berpengaruh dalam sistem reproduksi. Akupunktur juga berperan dalam meningkatkan sistem imun. Pada pria, akupunktur akan memberikan efek pada perbaikan kualitas sperma, baik dari jumlah, pergerakan atau bentuk. Pada wanita, efek akupunktur dapat membantu menormalkan siklus haid, mengoptimalkan folikel dan ketebalan dinding rahim di masa subur, sehingga meningkatkan keberhasilan implantasi.
Setelah melahirkan, ibu tentu berurusan dengan masalah menyusui buah hati. Konselor laktasi Bamed, Teresia Susilo menjelaskan menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi ibu, misalnya, mencegah perdarahan pascapersalinan, membantu mempercepat rahim kembali ke bentuk semula, sebagai kontrasepsi alami, dan mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium dan payudara. Namun, ada beberapa hambatan yang sering dialami oleh ibu menyusui dan bayinya selama proses pemberian ASI, antara lain, ibu tidak percaya diri dan kurang dukungan, kesulitan dalam memposisikan dan melekatkan bayi pada payudara, puting lecet, payudara bengkak, volume ASI berkurang, bayi tiba-tiba menolak menyusu pada payudara, hingga infeksi payudara/mastitis.
Teresia menekankan bahwa kunci utama agar ASI lancar bukan pada suplemen ataupun ASI booster, tetapi dengan seringnya mengosongkan payudara (interval dua sampai tiga jam sekali) baik dengan menyusui maupun memerah jika ibu harus terpisah dengan bayinya. “Semakin sering payudara dikosongkan, maka rangsangan otak untuk mengeluarkan hormon prolactin akan terus terjadi,” kata Teresia.
Di samping itu, ibu harus percaya diri dan mendapat dukungan dari orang terdekat. Jika stres dan sedih tidak diatasi dengan baik, maka akan membuat hambatan hormon oksitosin, sehingga menyebabkan ASI tidak mengalir dengan baik.
Teresia menyarankan ibu menyusui harus melakukan pijat payudara dengan teknik yang benar, mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan asupan air yang cukup. Suplemen berupa vitamin dan mineral juga perangsang ASI boleh dikonsumsi jika diperlukan sang ibu. Suplemen perangsang ASI yang biasa terdapat di pasaran dapat berupa susu, teh, hingga kapsul.
Ketika memutuskan menikah, pasangan suami istri (pasutri) biasanya telah siap menanti kehadiran buah hati di tengah keluarga. Hanya, tak ada yang bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga akhirnya buah hati yang dinanti itu akhirnya datang di tengah keluarga kecil mereka. Ada pasangan yang baru saja menikah, langsung mendapatkan berkah berupa kehamilan. Namun, tak sedikit yang harus menanti hingga bertahun-tahun untuk bisa mendengarkan tangis bayi mungil pecah di rumah mereka.
Terlepas dari kondisi tersebut, Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi & Reproduksi, Yassin Yanuar Mohammad mengungkap adanya program merencanakan kehamilan (promil). Menurut Yassin, promil adalah suatu rangkaian langkah, kegiatan, atau serangkaian aktivitas yang dapat dilakukan suatu pasangan agar bisa segera mendapatkan kehamilan.
Dia menjelaskan bahwa promil yang dijalankan oleh setiap orang itu berbeda-beda sesuai dengan kondisi pasangan suami istri. “Promil sangat baik untuk semua pasangan yang baru menikah maupun bagi pasangan yang sudah lama menikah,” kata Yassin dalam ajang konferensi pers virtual Bamed.
CEO Bamed itu menjelaskan fokus promil tidak hanya untuk mendapatkan kehamilan, tapi juga mempersiapkan diri calon ayah dan ibu secara fisik dan mental untuk menghadapinya. Dengan begitu, calon ibu dapat mengalami kehamilan yang sehat. Promil juga fokus untuk memperbaiki dan memaksimalkan proses pembentukan sel telur dan sperma yang sehat, sehingga janin yang dikandung akan sehat juga.
Yassin menjelaskan pasangan bisa melakukan promil ketika mereka sudah siap memiliki momongan. Secara umum, promil dapat dibagi menjadi pasangan yang tidak memiliki masalah reproduksi atau tidak ada gangguan kesuburan, dan pasangan yang memiliki gangguan kesuburan.
dave goudreau/unsplash
pexels
Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi & Reproduksi, Yassin Yanuar Mohammad menjelaskan ada beberapa proses atau tahapan yang harus dilakukan untuk program kehamilan (promil).
Pasangan harus mempraktikkan gaya hidup sehat dengan menjaga berat badan ideal, mengatur pola makan sehat, serta olahraga teratur.
Calon ibu dan calon ayah memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahui ada tidaknya masalah kesehatan yang perlu ditangani lebih lanjut.
Pasangan diharapkan untuk meninggalkan gaya hidup yang merusak, seperti, merokok, konsumsi alkohol, zat-zat terlarang.
Pasangan yang sedang merencanakan kehamilan akan diberikan suplementasi asam folat, vitamin B9, dan zat gizi lainnya yang bersifat antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah.
Hindari polusi atau zat yang mengandung dioksin atau radikal bebas.
FREEPIK
top